M
|
ahasiswa
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (PSKM FK ULM) melaksanakan kegiatan Pengalaman
Belajar Lapangan (PBL) atau yang biasa dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan PBL tersebut dilaksanakan di
Desa Pejambuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. PBL atau KKN yang dilaksanakan bagian
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut diapresiasi dan mendapat sambutan yang
positif dari masyarakat setempat.
Kegiatan PBL dalam Kurikulum PSKM FK ULM dilaksanakan dalam 3 tahapan kegiatan
yaitu PBL I, PBL II, dan PBL III dan kegiatan PBL merupakan salah satu mata kuliah dalam
Kurikulum Nasional Kesehatan Masyarakat Indonesia. Pemilihan lokasi PBL
ditetapkan berdasarkan analisis situasi dan mensinergiskan dengan visi dan misi
dari PSKM FK ULM, ungkap Fauzie Rahman selaku Pembimbing dan Ketua PSKM FK ULM. Pelaksanaan PBL dalam
setiap tahapan memiliki bentuk kegiatan yang berbeda. Seperti yang disampaikan oleh Ketua
Kelompok 10 PBL, Thoriq Abi Pramana, “Pada kegiatan PBL I dilakukan diagnosa komunitas atau pengumpulan,
pengolahan, dan analisis data untuk mengetahui permasalahan yang ada di Desa
Pejambuan, kemudian dirumuskan bersama dengan warga terkait permasalahan utama,
sehingga permasalahan pengelolaan sampah menjadi permasalahan utama yang akan
di atasi pada kegiatan PBL II, serta bentuk-bentuk kegiatan atau program yang
akan dilaksanakan pada PBL II dimusyawarahkan
bersama agar program tersebut dapat bermanfaat”.
Pada kegiatan PBL II dilaksanakan beberapa kegiatan
seperti pembuatan tempat penampungan sampah sementara (TPS) di Desa Pejambuan,
pelatihan pembuatan kompos, penyuluhan pengelolaan sampah, dan beberapa
kegiatan yang dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar,
imbuhnya.
Kegiatan PBL ini mendapatkan dukungan dari
pihak-pihak terkait. “Alhamdulillah, selama kegiatan mulai dari PBL I dan PBL
II mendapat dukungan baik dari Kecamatan Sungai Tabuk, UPT Puskesmas Sungai
Tabuk I, aparat Desa Pejambuan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Banjar, serta warga Desa Pejambuan”.
Thoriq menambahkan, “Kami berharap kedepannya ada
pihak-pihak yang turut memberikan dukungan dan bantuan, karena kami juga sedang
mencoba berkoordinasi dengan DLH Kabupaten Banjar untuk menyediakan gerobak
angkut untuk masyarakat desa yang jauh dari TPS yang kami bangun, dan juga kami
berharap bahwa muncul kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik
dan bijak”.
Rencananya kegiatan ini akan berlanjut dengan
monitoring bulanan dalam jangka 3 bulan hingga bulan November dan nanti akan
dilanjutkan di PBL III dengan agenda monitoring dan evaluasi. Kelompok 10 ini beranggotakan Thoriq Abi
Pramana, Zuhrufa Wanna Yolanda, Devi Chintya Agustine Putri, Nooraisha Zulfa,
Gusti Fitrah Astia Soekma Iman, Novalia, dan Talitha Salsabila Wihandoko.