Berdasarkan
hasil kegiatan PBL yang telah dilaksanakan di Desa Abumbun Jaya didapatkan sebagian
besar kepala keluarga mengelola sampah rumah tangga dengan melakukan pembakaran
sampah. Padahal, pengelolaan sampah dengan dibakar dapat berdampak buruk pada
lingkungan kesehatan karena pembakaran sampah mengandung zat-zat yang mengganggu kesehatan tubuh. Faktor tersebut memicu
mahasiswa di kelompok 6 pada kegiatan pengalaman belajar lapangan untuk
menyelesaikan masalah dengan “Pembentukan Kader Anti Sampah dan Penyediaan Bak
Sampah”.
“Kami bersyukur
dengan adanya mahasiswa di desa kami karena sudah membantu mengatasi sampah
yang sampai saat ini merupakan masalah utama. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan masyarakat desa mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
terutama dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga. Saya dan masyarakat desa
sangat antusias dengan adanya kegiatan ini.”, ujar Sekretaris Desa Abumbun
Jaya, Taufik Hidayat.
Berawal
dari kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan sampah ke masyarakat desa yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dilanjutkan dengan pembentukan Kader yang kemudian
dilakukan Pelatihan kader. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan yaitu penyediaan
bak sampah yang diletakkan di jalur utama desa, lokasinya berada tepat di
samping TK Menur, penempatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar mengajarkan
anak-anak sejak dini untuk membuang sampah dengan benar. Peresmian pembentukan
kader dan penyediaan bak sampah dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan gotong
royong yang dilakukan oleh masyarakat desa.
Kegiatan
lainnya yaitu pengangkutan sampah yang dilakukan Kader dengan jadwal 2 kali
dalam seminggu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penumpukan sampah dan
bau tidak sedap di sekitar lingkungan, selain itu memudahkan masyarakat untuk
membuang sampah pada tempatnya.
Diharapkan
masyarakat desa dapat mandiri dalam melakukan pengelolaan sampah sehingga dapat
mengurangi permasalahan sampah di desa. Akhir perjumpaan dengan masyarakat
desa, mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada perangkat desa dan masyarakat
yang mengizinkan PBL untuk membangun desa mengatasi masalah sampah.