LOGO HIMA
TERBARU

7 Feb 2018

KELOMPOK 13 PBL II DESA JILATAN, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT

AYO KELOLA AIR LIMBAH !!!




Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM Kelompok 13 bimbingan Ibu Lenie Marlinae SKM, MKL. Melakukan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) yang bertema “Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Komunal” di Desa Jilatan Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut. Mahasiswa tersebut terdiri dari 6 orang yaitu M. Ichsan Basir, Wibowo Simon Seno S, Nurul Herliani, Farida Asyha Tamimi, Fatimah Indriana dan Dina Nopitasari.
Tidak hanya di Desa Jilatan, mahasiswa Kesehatan Masyarakat ULM ini melakukan Pengalaman Belajar Lapangan secara menyeluruh dengan 13 kelompok PBL yang tersebar di 13 Desa Kecamatan Batu Ampar, PBL dilakukan selama 3 kali. Sebelumnya telah dilakukan kegiatan PBL 1 pada bulan juli 2017 selama 1 bulan dengan melakukan diagnosa komunitas untuk menentukan permasalahan kesehatan di Desa Jilatan. Dari 1 bulan pelaksanaan diagnosa komunitas didapatkan permasalahan banyaknya masyarakat yang belum memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah di rumah masing-masing.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan PBL 1, maka dilakukan kegiatan intervensi dari pemecahan permasalahan kesehatan tersebut. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 18 Januari-4 Februari 2018. PBL 2 dilakukan guna meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang pemberdayaan masyarakat.







“Bagus kerjasamanya, membuat satu saluran pembuangan untuk beberapa rumah (komunal), biaya menjadi lebih hemat”, tutur Subrakun, salah satu masyarakat desa jilatan. Selama ini salah satu yang memberatkan masyarakat untuk membuat saluran pembuangan air limbah adalah biaya yang tidak sedikit untuk pengolahannya. Sehingga, solusi yang ditawarkan mahasiswa kepada masyarakat adalah dengan pembuatan SPAL secara Komunal agar masyarakat dapat bekerjasama. Selain itu, saat proses pembuatan masyarakat tidak merasa terbebani dalam hal biaya dan tenaga.








Selama kegiatan berlangsung mahasiswa bekerjasama dengan Puskesmas Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar yang di bimbing oleh ibu Yuli sebagai pembimbing dari puskesmas. “Harapannya dengan adanya percontohan pembuatan SPAL Komunal ini masyarakat bisa terbuka hatinya untuk mengikuti agar yang tadi airnya tersebar kemana-mana bisa terkendali dan bisa menjadi contoh perumahan yang sehat” kata pak Qosim, aparat desa jilatan sekaligus pembimbing lapangan kelompok 13.









“Semoga dengan adanya penyuluhan dan pelatihan pembuatan SPAL ini, masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dan setelah dilakukan pelatihan pembuatan saluran pembuangan air limbah secara komunal ini masyarakat nantinya tidak ada alas an lagi untuk menolak membuatnya” kata Wibowo Simon Seno S ketua Kelompok 13 PBL.

Cp : 081250118000 (bowo)

KELOMPOK 12 PBL II DESA TAJAU PECAH, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT

Mahasiswa kesehatan masyarakat FK UNLAM melakukan pelatihan dan pembentukan kader jumantik di desa Tajau Pecah untuk menggerakan masyarakat. agar masyarakat melakukan pemberantasan jentik nyamuk sebagai upaya pencegahan DBD,  selain itu yang menjadi Narasumber pada kegiatan tersebut adalah, dari Puskesmas Tajau Pecah, dan Dinas Kesehatan Tanah Laut.



KELOMPOK 1 PBL II DESA GUNUNG MAS, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT





Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kesehatan Masyarakat agar mampu melaksanakan strategi promosi kesehatan yang dikenal dengan ABG (advokasi, bina suasana, dan gerakan pemberdayaan masyarakat)

Pada PBL II mahasiswa PSKM FK ULM Kelompok 1 PBL Desa Gunung Mas, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut yang terdiri dari Ibnu Setyo Wardani, Intan Kumala Meidina, Nor Hidayah, Rani Mardiana dan Reka Saputri melakukan intervensi berupa tindak lanjut dari permasalahan yang didapatkan dari hasil diagnosa komunitas yang sebelumnya sudah dilaksanakan mahasiswa pada PBL 1 (Juli-Agustus 2017) dimana hasil pengumpulan data didapatkan banyak masyarakat Desa Gunung Mas yang membuang air limbah langsung ke tanah dan tidak memiliki SPAL. Hal tersebut akan menyebabkan tercemarnya lingkungan dan berpotensi sebagai sumber perkembangbiakan vector

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Januari-4 Februari 2018. Dengan rangkaian Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan SPAL dengan sasaran masyarakat yang tidak memiliki SPAL/yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. Pada kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas Tajau Pecah dengan harapan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan lingkungan, masyarakat menyadari pentingnya memiliki SPAL agar limbah rumah tangga dapat terkelola dengan baik dan masyarakat mau dan mampu membuat SPAL di pekarangan rumah masing masing

Selain Penyuluhan & Pelatihan, mahasiswa beserta warga Desa Gunung Mas juga gotong royong melakukan pembangunan fisik berupa pembuatan SPAL percontohan di kediaman Bapak Sukardi RT. 4 dengan harapan masyarakat bisa mencontoh SPAL yang sudah dibuat


Contact Person:
📞 Ibnu: 0822-2034-0499

KELOMPOK 5 PBL II DESA BLURU, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT

Sehubungan dengan diadakannya kegiatan pengalaman belajar lapangan oleh program studi kesehatan masyarakat fakultas kedokteran yang bertempat di desa bluru, kecamatan batu ampar, kabupaten tanah laut

Ada bebepara rangkaian kegiatan yang dilakukan, salah satunya adalah penyuluhan mengenai permasalahan SPAL (saluran pembuangan air limbah rumah tangga) dan tata cara pembuatan SPAL dilakukan pada ranggal 26 januari 2018 kemudian dilanjutkan dengan pembuatan percontohan SPAL( saluran pembuangan air limbah ) dengan bergontong royong dengan masyarakat bahu membahu membuat percontohan pada tanggal 28 januari 2018

Saat melakukan penyuluhan serta pembuatan percontohan SPAL (saluran pembuangan air limbah, masyarakat sangat antusias dengan kegiatan yang diadakan hal ini dapat diliat dengan respon warga terhadap kegiatan serta antuaiasme warga saat bertanya. 

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mewujutkan 5 pilar STBM (sanitasi total berbasis masyarakat) yang salah satu pilarnya adalah pengolahan air limbah rumah tanggga


5 Feb 2018

KELOMPOK 2 PBL II DESA PANTAI LINUH, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT

KEGIATAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL)
MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23-27 Januari 2018 di Desa Pantai Linuh Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
Rangkaian Kegiatan :
1.      Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Serta Pembuatan Kompos Bersama Puskesmas dan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pelaihari.
a.      Pemateri kegiatan :
·         M. Fathurrahman, S.Pd ( Alfath Group Suplier Industri Daur Ulang)
·         Yuliana, S.Si ( Puskesmas Tajau Pecah)
·         Adi Rahmani, SP (Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup)
b.      Tujuan Kegiatan :
Masyarakat mampu memilah sampah organik dan anorganik dengan cara  yang sudah di sosialisaikan yaitu, sampah organik dapat didaur ulang menjadi pupuk dan sampah anorganik dapat di jual kembali dengan bekerja sama dengan Bank Sampah  ( PT. Alfath Group Unit Tirtajaya Kab. Tanah Laut).
2.      Pembentukan Stuktur KaLiPah (Kader Peduli Sampah) dan Pembuatan Taman Toga pada Masyarakat Desa Pantai Linuh Kecamatan Batu Ampar
a.      Pemateri : Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran.
b.      Tujuan Kegiatan :
Kader dapat melanjutkan intervensi terkait pemilahan sampah, pembuatan kompos dan pembuatan bank sampah yang telah dilakukan mahasiswa untuk masyarakat serta dapat memanfaatkan pupuk kompos pada tanaman toga Desa Pantai Linuh.
3.      Penyuluhan SD dan SMP
a.      Pemateri : Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran.
b.      Kegiatan dilaksanakan: di SDN Pantai Linuh dan SMPN 4 Batu Ampar
c.       Tujuan Kegiatan :

kader dapat mengajak dan melakukan pengelolaan sampah sedari dini


KELOMPOK 4 PBL II DESA GUNUNG MELATI, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT

Ayo Kelola Air Limbah Kita !!
Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali melaksanakan Pengalaman Belajar Lapangan ke 2 di Desa Gunung Melati Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 18 Januari- 4 Februari 2018.
Pengalaman Belajar Lapangan merupakan proses belajar untuk mendapatkan kemampuan profesional kesehatan masyarakat yang merupakan kemampuan spesifik seorang tenaga profesi bidang kesehatan masyarakat, dimana mahasiswa akan menganalisis masalah yang terjadi di wilayah tersebut sehingga masalah diwilayah tersebut dapat terpecahkan dengan solusi yang disepakati oleh masyarakat.Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan pihak Puskesmas dan Kepala Desa serta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan yang diketuai oleh M. Hamam Kamil berjalan sangat lancar dan sangat di apresiasi oleh masyarakat di Desa tersebut.
Ketua Pelaksana kegiatan menuturkan, adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat di desa Gunung Melati. terkait tentang pentingnya mengelola air limbah rumah tangga dengan menggunakan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) sederhana.
Selain itu juga ditekankan kepada masyarakat perlunya menjaga kesehatan Lingkungan.  “Kami memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan SPAL rumah tangga sehingga kesehatan lingkungan pun mudah di praktekan, sebelum melakukan penyuluhan kami juga melakukan rapat dengan aparat dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di desa“ kata Kamil sebagai ketua kelompok. Selain itu juga dibentuk kader pengelola air limbah dan membuat Saluran Pembuangan Air Limbah dari barang bekas sehingga air limbah masyarakat dapat dikelola dengan baik.

Untuk itu bagi masyarakat yang belum mengelola air limbah dengan baik, maka dianjurkan untuk membuat saluran pembuangan air limbah yang sesuai standart agar lingkungan bersih dan sehat.




KELOMPOK 8 PBL II DESA DURIAN BUNGKUK, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT

Wow ! Mahasiswa kesmas ULM Bangun Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Sederhana di tanah laut
Praktek belajar lapangan (PBL) 2 yang sedang dilaksanakan mahasiswa Kesehatan Masyarakat ULM terlebih dahulu dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap saluran pembuangan air limbah kemudian dilanjutkan dengan pembuatan saluran pembuangan air limbah (SPAL) sederhana di Desa Durian Bungkuk Kec. Batu Ampar Kab. Tanah Laut .
Kelompok 8 yang terdiri dari Alwildanielmalikurrahman, Aprilina Octaviani, Dionika Oni Herlina, Hardiyanti, Nimas Nur Fauzia dan Rabiatul Adawiyah bersama aparat serta warga desa bergotong royong dalam kegiatan pembuatan spal ini .
"Diharapkan kegiatan tersebut dapat membantu meninggikan derajat kesehatan masyarakatnya dalam bidang pembangunan kesehatan di desa", ujar kepala desa Durian Bungkuk


KELOMPOK 10 PBL II DESA DAMIT, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT

Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan 2 (PBL 2) oleh kelompok 10 yang terdiri dari M. Najiyullah, Ruana Al-Fajri, Dwi Febriyanti, Hurul Firdha, Kartika Muktitama Pratiwi, dan Olya Radiati. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 18 Januari-4 Februari 2018 di Desa Damit Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan kader anti rokok dan penetapan Kawasan Tanpa Rokok. Dari kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian ISPA yang merupakan peyakit tertinggi di Desa Damit.

Gambar 1. Kegiatan Pelatihan Kader Anti Merokok di Dalam Rumah
Kegiatan Pelatihan dilaksanakan pada hari Selasa 23 Januari 2018 pukul 10.00-12.00 di Balai Desa Damit. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 orang kader yang telah dipilih. Para kader diberikan materi pelatihan oleh Bidan Desa, yaitu tentang Dampak Merokok di Dalam Rumah terhadap Kesehatan dan Peraturan/Larangan merokok di Dalam Rumah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa dan Para Aparat Desa Damit. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader agar tidak merokok di dalam rumah dan dapat menghimbau masyarakat lainnya agar melakukan hal yang sama.


Gambar 2. Penyuluhan di Sekolah
Kegiatan ini dimulai dari pukul 10.00 – 12.00 dilaksanakan di SDN Damit 1, SDN Damit 2 dan MTs Daruh Huda pada hari Senin, 29 Januari 2018. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai bahaya dan dampak merokok di dalam rumah serta larangan merokok di dalam rumah.Materi penyuluhan disampaikan oleh mahasiswa. Kegiatan ini dihadiri sekitar 30-50 siswa. Pada penyuluhan ini juga dibagikan poster dan stiker untuk di tempel di lingkungan sekolah.




Gambar 3. Peresmian dan Pemasangan Plang Kawasan Anti Rokok
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Januari 2017 di SDN Damit 1, SDN Damit 2 MTs Daruh Huda, Balai Desa Damit, Gereja Damit, dan Masjid Damit. Peresmian dan pemasangan plang disaksikan langsung oleh pengelola atau pimpinan di tempat-tempat tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat tidak merokok di tempat-tempat yang dilarang, yaitu di tempat umu, sekolah, dan tempat ibadah.


KELOMPOK 7 PBL II DESA DAMAR LIMA, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT


ARISAN JAMBAN_ Kegiatan PBL 2  (Pengalaman Belajar Lapangan) Kelompok 7 yang beranggotakan M.Azmi Ma’ruf, Dwi Riyanti, Jannatun Ni’mah, Noor Inayah dan Pebriyanti Karolina yang dibimbing oleh ibu Ratna  Setyaningrum SKM.MSc, bertempat di Desa Damar Lima, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut telah dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan bagi warga yang belum memiliki jamban sehat keluarga serta kegiatan arisan dan pembangunan jamban bagi 6 keluarga yang mengikuti kegiatan arisan. Kegiatan arisan dilakukan dengan bantuan dana dari pihak lain sebesar 50% dan 50% lainnya didapatkan dana dari warga yang mengikuti arisan. Hingga saat ini telah terbangun 3 jamban keluarga bagi mereka yang mengikuti arisan.
Kegiatan pembangunan jamban dilakukan melalui kerjasama antara mahasiswa dengan pihak Koramil Batu Ampar, Puskesmas Tajau Pecah, Dinas Kesehatan Tanah Laut serta masyarkat yang mengikuti kegiatan arisan. Dengan adanya kerjasama ini membuat kegiatan pembangunan lebih mudah diselesaikan. Kedepannya diharapkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mensukseskan kegiatan yang dilaksanakan karena seperti kata pepatah bahwa bersama kita bisa. SALAM MAHASISWA!!

CP: 085849672250 (Jannatun Ni’mah)

KELOMPOK 11 PBL II DESA DAMIT HULU, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT

Gerakan Mayarakat Peduli Sampah
“Saya Peduli Sampah!!!”
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat. Laju produksi sampah terus meningkat, tidak saja sejajar dengan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat. Di sisi lain kapasitas penanganan sampah yang dilakukan masyarakat maupun pemerintah daerah belum optimal. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitarnya. Salah satu permasalahan yang kerap menjadi permasalahan diberbagai Kabupaten/Kota dan dekat dengan masyarakat adalah masalah pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah menjadi hal yang penting karena jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan yang lebih kompleks seperti pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang sedang melakukan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan di Desa Damit Hulu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Mahasiswa Kesehatan Masyarakat tersebut terdiri dari M. Kharis Gifari, M. Zainal Abidin, Annida Hasanah, Mia Arpilawati, Rengi Sarhana Dewi dan Rohana, mempunyai berbagai program dalam menangani permasalahan sampah yang ada di Desa Damit Hulu. Dalam menangani hal tersebut mahasiswa Kesehatan Masyarakat melakukan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, merubah sikap dan perilaku masyarakat dalam menangani permasalahan sampah.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa Kesehatan Masyarakat sedang melakukan Penyuluhan tentang permasalahan dan solusi sampah kepada masyarakat Desa Damit Hulu yang diadakan di Balai Desa Damit Hulu (27/01/2018). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang jenis dari sampah, dampak dari sampah, dan lain-lain. Dalam hal ini masyarakat Desa Damit Hulu diwakilkan oleh Ibu Rumah Tangga, dikarenakan Ibu Rumah Tangga mempunyai peran penting dalam menangani sampah rumah tangga.
Dalam meningkatkan pengetahuan, mahasiswa Kesehatan Masyarakat tidak hanya berpaku pada kalangan dewasa, tetapi juga melakukan Penyuluhan pada anak-anak sekolah dasar, dalam hal ini SDN Damit 4 menjadi sasaran dalam kegiatan ini, partisipasi siswa/i SDN Damit 4 sangat antusias dan aktif dalam kegiatan Penyuluhan tentang permasalahan dan solusi sampah (31/01/2018).

Sampah sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik ialah sampah yang mudah busuk seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan lain-lain, sedangkan sampah anorganik ialah sampah yang tidak mudah membusuk seperti kaleng, plastik, botol dan lain-lain. Sampah pada dasarnya bisa diubah menjadi benda yang berdaya guna sehingga dalam hal ini mahasiswa Kesehatan Masyarakat mengajak masyarakat di Desa Damit Hulu untuk berpartisipasi dalam pembuatan kompos dari sampah organik (27/01/2018).

Adapun untuk sampah anorganik mahasiswa Kesehatan Masyarakat membuat suatu program dengan sasaran anak sekolah dasar yaitu dengan mendaur ulang gelas plastik menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. Dengan adanya program tersebut, selain dapat mengurangi angka sampah, anak-anak sekolah dasar yang menjadi sasaran mampu meningkatkan kreatifitas dan keterampilan dalam kerajinan tangan (31/01/2018).

Perlu diketahui bahwa di Desa Damit Hulu masih belum mempunyai Tempat Penampungan Sementara (TPS), maka dari itu mahasiswa Kesehatan Masyarakat mempunyai program dalam menangani hal tersebut dengan diadakannya pengadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Desa Damit Hulu. Hal ini dilakukan agar angka sampah di Desa Damit Hulu berkurang dan mengubah perilaku masyarakat Desa Damit Hulu yang terbiasa membakar sampah dan membuang sampah sembarangan.

Program mahasiswa Kesehatan Masyarakat dalam pengadaan TPS ditujukan sebagai TPS percontohan untuk 1 Dusun, dan diharapkan nantinya dapat diduplikasikan di setiap Dusun Desa Damit Hulu.

Diharapkan dengan adanya berbagai program tersebut, angka sampah yang ada di Desa Damit Hulu dapat berkurang dan dapat merubah perilaku masyarakat dalam menangani permasalahan sampah di Desa Damit Hulu.   

KELOMPOK 6 PBL II DESA TAJAU MULYA, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT




“Mewujudkan pilar ke-5 STBM melalui kegiatan PBL Mahasiswa PSKM FK ULM di desa Tajau Mulya, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan”

Dalam rangka kegiatan intervensi PBL (Praktik Belajar Lapangan) Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan pembuatan Saluran Pembuangan Saluran Air Limbah Sederhana di desa Tajau Mulya, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Di desa Tajau Mulya kelompok PBL nya terdiri dari M. Khalilur Rahman, Alpinah, Norhasanah, Siti Alifah Nuria Utami dan Sherly Theana. Ada 2 rangkaian kegiatan dalam waktu 2 minggu, yang pertama kegiatan Penyuluhan mengenai Saluran Pembuangan Air Limbah Sederhana yang di adakan pada tanggal 21 Januari dan yang ke dua kegiatan Pelatihan pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah Sederhana diadakan pada tanggal 25 Januari 2018. Sasaran kegiatan ini adalah warga desa Tajau Mulya terutama warga yang tidak mempunyai Saluran Pembuangan Air Limbah. Maka dari itu, mahasiswa memberikan program intervensi berupa kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan pembuatan Saluran Pembuangan Saluran Air Limbah Sederhana di desa Tajau Mulya. Pada saat kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan warga sangat antusias, hal tersebut terbukti pada saat kegiatan banyak warga yang bertanya. Pada saat Pelatihan, juga didampingi pihak Puskesmas Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar yaitu Ibu Yuliana, beliau berharap kegiatan ini dapat mewujudkan 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yaitu pada pilar ke-5 Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga.

KELOMPOK 3 PBL II DESA BATU AMPAR, KECAMATAN BATU AMPAR, TANAH LAUT



                                                                                                                           
Masyarakat diberdayakan dengan inovasi saluran pembuangan air limbah (SPAL). Teknologi sederhana diterapkan, di Desa Batuampar Tanahlaut. Oleh mahasiswa kesehatan masyarakat Kelompok PBL 3, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
Prosesnya, tanah dilubangi sedalam 110 cm dengan sisi juga 110cm, dasar lubang diberi batu koral, lalu ditaruh drum bekas yang sudah dilubangi di atas batu tadi.
Sela-sela drum diselingi sabut kelapa dan baru koral. Lalu dibuat saluran limbah dari pasangan batu bata dan diberi kawat agar mencegah kotoran tidak langsung masuk ke drum.
Untuk penutupnya menggunakan papan disemen secara permanen. Kini rumah Sudar di RT 9 Desa batu ampar sudah dengan teknologi SPAL.

Kegiatan Pembekalan Kader SPAL digelar dan disambut antusias masyarakat di Kantor Desa Batu Ampar. Dihadiri perwakilan RT/Ketua RT dan Kader SPAL serta Aparat Desa Batu Ampar.
Dihadiri Yuliana, S.ST dari unit Kesling Puskesmas Tajau Pecah sebagai Pemateri dan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat sebagai fasilitator.
Saking antusiasnya, Mulyono dari kecamatan batu ampar pun hadir. Jumari kader SPAL juga hadir berikan materi. Maksud dan tujuan pembuatan spal ini untuk menyaring kotoran sisa pembuangan limbah dan tidak langsung membuang air limbah dapur atau kamar mandi ke tanah yg membuat tanah menjadi bau dan menjadi vektor penyakit.
Sehingga lingkungan dapat menjadi bersih, memiliki estetika, dan terhindar dari bahaya penyakit malaria, filariasis, diare.



 
Copyright © 2016 HIMA KESMAS ULM
Design by ICT HIMA PSKM |