LOGO HIMA
TERBARU

16 Nov 2017

KULIAH TAMU “ANALISIS SPASIAL SEBAGAI DASAR DALAM PEMETAAN PANYAKIT DI LINGKUNGAN LAHAN BASAH”





















Selasa, 14 November 2017




Program Studi Kesehatan Masyarakat mengadakan acara Kuliah Tamu dengan Tema “Analisis Spasial Sebagai Dasar Dalam Pemetaan Panyakit di Lingkungan Lahan Basah” yang bertempat di Ruangan Kuliah Besar 4 pada pukul 08.00 WITA sampai dengan selesai. Pemateri kuliah tamu ini adalah bapak Dr. Drs. Tris Eryando, MA beliau adalah dosen dari Universitas Indonesia. Peserta perkuliahan adalah Angkatan PSKM 2015, Mahasiswa Alih Jenjang serta pengurus HIMA KESMAS 2017/2018. Materi perkuliahan tamu ini sangat menarik, karena berhubungan dengan spesialisai Universitas Lambung Mangkurat sendiri yaitu berorientasi pada lahan basah. Selama perkuliahan berlangsung, peserta sangat antusias, hal ini dapat terlihat dalam sesi diskusi banyak mahasiswa yang bertanya dan juga meminta saran kepada bapak pemateri. Inti dari perkuliahan ini adalah data spasial dapat membantu kita dalam menganalisis dan mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di daerah yang telah kita petakan, serta kita tidak bisa bekerjasama hanya pada sesama bidang kesehatan saja tetapi kita juga harus bekerjasama pada bidang yang lain juga, agar program kesehatan yang kita rencanakan dapat berjalan sesuai yang kita inginkan.

14 Jun 2017

BAKTI SOSIAL DAN BUKA PUASA BERSAMA HIMA KESMAS DI PANTI ASUHAN BUDI DHARMA MARTAPURA




Senin, 12 Juni 2017 Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat mengadakan Buka Bersama dalam rangka memperingati bulan Suci Ramadhan. berbeda dari tahun sebelumnya, buka puasa tahun ini diadakan di panti asuhan yaitu Panti Asuhan Budi Dharma Martapuran. Selain buka bersama, juga diadakan bakti sosial dengan mengumpulkan pakaian, buku dan sebagainya untuk diberikan kepada panti asuhan tersebut. Kegiatan Bakti Sosial dan Buka Bersama ini bertemakan “Berbagi di Bulan Suci Ramadhan” di isi dengan rangkaian acara menarik seperti pembacaan ayat suci al-qur’an dengan hiburan madihin dan pembacaan nasyid serta ceramah.




Kegiatan Buka Bersama tahun ini lebih bermakna karena selain diadakan di Panti Asuhan kita juga bisa berbagi langsung kepada adik-adik panti asuhan yang memerlukan bantuan dan juga memberikan mereka sedikit hiburan dengan rangkaian acara yang diadakan. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat, Pembina Harian HIMA KESMAS serta dosen staff, Wakil Ketua BEM FK UNLAM. Dalam sambutannya Ketua HIMA KESMAS menyampaikan dalam acara ini kita dapat meningkatkan tali silaturahim dan kebersamaan yang lebih serta mengajarkan kita perduli dengan berbagi kepada sesama, kemudian Ketua HIMA juga mengucapkan terima kasih kepada pihak panti asuhan dan panitia yang sudah bekerja keras mempersiapkan acara Buka Puasa ini.
Semoga acara ini mendapatkan berkah dan dapat terlaksana kembali ditahun berikutnya.

28 Mar 2017

DEKAN CUP BASKETBALL COMPETITION XII 2017

                          DEKAN  CUP BASKETBALL COMPETITION XII 2017


DEKAN CUP BASKETBALL COMPETITION merupakan agenda wajib tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkuarat. Dekan Cup tahun ini yang bertemakan ‘Show Your True Spirit In Basketball’ dilaksanakan di Lapangan Basket FK UNLAM Banjarbaru yang dilaksanakan mulai dari tanggal 25 Maret sampai dengan 16 April 2017. Pesan dari Dekan FK UNLAM yang disampaikan oleh Dr. Husaini, SKM.,M.Kes pada saat membuka acara pada tanggal 27 Maret 2017 “junjung tinggi fair play dan semangat sportivitas pada saat bertanding...”
DEKAN CUP BASKETBALL COMPETITON XII tahun 2017 ini telah mencapai kegiatannya yang ke 12 kali, semoga dengan kegiatan ini dapat membuat FK UNLAM khususnya Program Studi Kesehatan Masyarakat semakin dikenal dan acara ini dapat menjadi sebuah event kebanggan FK UNLAM untuk kedepannya. Harapan dari panitia untuk acara Dekan Cup XII ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan selama 3 minggu pelaksanaan kedepannya. Panitia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama Sponsor dan Media Partner yang diantaranya adalah Mongky Clothing, Habar Basket, PT. Anugrah Fuja Perdana Abadi, Restu Guru Promosindo, Benawa Digital Printing Solution, PT. Inhutani II, Pasta Gio Jogjakarta dan Medical Unlam Basketball. Semoga acara Dekan Cup Basketball Competition XII tahun 2017 ini lebih baik dari tahun sebelumnya.


ICT HIMA KESMAS - (28 Maret 2017)

10 Mar 2017

[Kegiatan PBL 2 Kelompok 15 Desa Jati Baru ] PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI PELATIHAN

KEGIATAN PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI PELATIHAN DI DESA JATI BARU KECAMATAN ASTAMBUL OLEH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


Mahasiswa kesehatan masyarkat Kelompok XV melakukan PBL II di desa Jati Baru di mana PBL II ini lanjutan dari PBL I yang di lakukan pada Bulan Angustus 2016 yang lalu. Kali ini Kelompok XV melakukan intervensi yang telah di sepakati sebelumnya olah pejabat Desa dan masyarakatBertema tentang peningkatan pengetahuan kesehatan ibu dan anak melalui pelatihan di desa Jati Baru Kecamatan Astambul.



            Dalam kegiatan tersebut ada penyuluhan mengenai KB dari Tim BKKBN Kabupaten Banjar dan Kepala Puskesmas Astambul, untuk kegiatan pelatihan gizi dihadiri oleh bagian Gizi dari Puskesmas Astambul yang dimana dijelaskan bagaimana menu makanan yang baik dan bergizi. Dan penyuluhan mengenai NAFZA, Suami Siaga serta acara demo memasak.



Tanggapan dari warga sangat antusias dengan kegiatan ini kerena dapat menambah pengetahuan tentang kesehatan terutama mengenai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)




[Kegiatan PBL 2 Kelompok 14 Desa Pematang Hambawang] PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH

PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH OLEH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT DI DESA PEMATANG HAMBAWANG



Mahasiswa program studi kesehatan masyarakat bersama dengan pihak Forum Komunitas Hijau (FKH) serta bekerja sama dengan pihak Media Kalimantan mengadakan kegiatan pelatihan pengelolaan sampah kepada masyarakat Desa Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Pelatihan ini  dilaksanakan di ruang kelas MTs Desa Pematang Hambawang. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 30 masyarakat Desa Pematang Hambawang. Pelatihan ini sebagai wujud dari intervensi PBL II mahasiswa kesehatan masyarakat. 
Dalam proses pelatihan ini masyarakat diajarkan mengenai pemanfaatan sampah menjadi barang yang berguna yaitu pengolahan sampah menjadi kompos dengan teknik Takakura dan pengolahan sampah botol plastik menjadi tempat alat tulis serta pemanfaatan barang bekas yang dapat diolah menjadi sapu sehingga bermanfaat dan bernilai ekonomis. Penyampaian materi dan praktik pengolahan sampah ini dilaksanakan oleh Mahasiswa kelompok 14 PBL PSKM Fakultas Kedokteran UNLAM dan Forum Komunitas Hijau. 


Salah satu masyarakat yang  mengatakan bahwa pelatihan yang dilaksanakan sangat menambah pengalaman dan bermanfaat bagi kami. Dengan adanya kegiatan pengalaman belajar lapangan ini di harapkan dapat terjalin kerja sama yang berkelanjutan antara masyarakat dan mahasiswa. Selain itu kegiatan ini juga dilakukan untuk memandirikan dan memberdayakan potensi yang ada di Desa Pematang Hambawang. 


[Kegiatan PBL 2 Kelompok 11 Limamar ] MENGELOLA SAMPAH BERSAMA WARGA

MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT FK ULM MENGAJAK MENGELOLA SAMPAH BERSAMA WARGA DESA LIMAMAR, KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR

 
Setelah sukses mengajak masyarakat Desa Limamar dalam penyuluhan pengelolaan sampah Selasa (31/1/2017) lalu, bersama Kepala Puskesmas Astambul, Mahasiswa Kesehatan FK ULM beserta aparat Desa Limamar sepakat mengadakan tempat sampah terpisah organik dan non-organik di setiap RT.

Dengan dihadiri 30 lebih ibu-ibu dan warga Desa Limamar, mereka mengaku antusias dengan kegiatan yang diadakan bersama mahasiswa. “Biasanya sampah dapur setelah memasak dibuang begitu saja di belakang rumah. Kini sudah ada pemisahannya dan disediakan tempat sampahnya.” Ujar Rumila.

Kegiatan ini diakui Taufik beserta anggota kelompoknya sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif sampah mengingat hal tersebut merupakan masalah utama disana. Biasanya sampah tidak dipisah antara organik dan non organik serta dibuang dan dibiarkan di lingkungan sekitar rumah.

“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan sampah memang susah. Kegiatan ini sangat didukung, harapannya warga lebih tahu dan sadar sehingga lingkungan menjadi lebih bersih” Ungkap Pembakal desa Limamar yang kali itu menghadiri serah terima tempat sampah terpisah yang berjumlah 10 buah yang akan diletakkan di setiap RT Desa Limamar, Jumat (3/2/2017).

Lebih lanjut Pembakal mengaku akan menganggarkan dana desa untuk realisasi pengelolaan sampah di Desa Limamar dan berharap Desa Limamar menjadi desa percontohan bagi daerah lainnya.


[Kegiatan PBL 2 Kelompok 6 Desa Sungai Tuan Ulu ] MENGOLAH SAMPAH MENJADI TEKNOLOGI TEPAT GUNA


ANTUSIAS WARGA SUNGAI TUAN ULU MENGOLAH SAMPAH MENJADI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Permasalahan sampah sampai sekarang ini masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat, tidak terkecuali warga Astambul, khususnya warga desa Sungai Tuan Ulu Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Di desa ini permasalahan lingkungan masih menjadi permasalahan utama yang didapati, semua ini dikarenakan masih banyaknya sampah yang tidak dimanfaatkan lagi, sehingga dibuang begitu saja.
Hal ini menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan setempat, dan juga mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat (PSKM ULM) Angkatan 2014 yang datang ke desa Sungai Tuan Ulu, untuk melaksanakan kegiatan Praktek Belajar Lapangan II, yang berlangsung selama dua minggu, mulai dari akhir Januari sampai dengan Februari 2017.
Berdasarkan hal itulah para mahasiswa kesehatan masyarakat ini melakukan intervensi terhadap permasalahan sampah dengan melaksanakan kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik yaitu Pengolahan Kompos dengan Metode Pengolahan Kompos Sederhana Skala Rumah Tangga dan Pengolahan Sampah Anorganik yaitu Pembuatan Tempat Sampah dari Botol Plastik Bekas (Teknologi Tepat Guna), dan untuk keberlanjutan upaya yang dilakukan para mahasiswa ini juga melakukan pengkaderan dalam pendistribusian sampah anorganik berbentuk Bank Sampah di desa Sungai Tuan Ulu.  
“Hal ini semata-mata dilakukan sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat serta untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswa” Katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan  diempat RT di desa Sungai Tuan Ulu, pada saat pelaksanaan pun kegiatan berlangsung dengan hikmat dan lancar, disertai antusias dan dukungan warga dan aparat pemerintahan setempat yang sangat baik.
Menurut Agus Salim selaku Kepala Desa Sungai Tuan Ulu Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa ini sangat membantu dalam pengembangan desa, dan juga kegiatan yang dilakukan sangat bermanfaat bagi warga desa Sungai Tuan Ulu.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini selain bermanfaat bagi warga, kegiatan ini jadi ajang menambah ilmu dan keterampilan bagi kami, dan juga tidak pernah terpikir oleh saya, pembuatan bak sampah dari botol ini, sangat kreatif” ujarnya.
Tokoh masyarakat desa Sungai Tuan Ulu. Soekarno sangat senang dengan diadakan nya kegiatan ini, terutama mengenai pelatihan pembuatan kompos, pelatihan ini sangat bermanfaat dan dapat menambah keterampilan bagi warga desa Sungai Tuan Ulu yang mayoritasnya kegiatannya bertani dan berkebun.
“Saya sangat senang dengan diadakannya kegiatan ini karena pekerjaan saya sehari-harinya adalah petani, dengan ini saya bisa membuat lahan saya subur, apalagi bahan pembuatan mudah didapatkan, nanti saya akan mencobanya di lahan saya”. Imbuhnya.
Masyarakat desa Sungai Tuan Ulu. Busra sangat terbantu dengan dilaksanakannya pelatihan pengolahan sampah organik ini, dan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan, selain bisa mengurangi membuang sampah sembarangan, sampah ini bisa dimanfaatkan kembali dengan cara dibuat menjadi kompos yang bernilai ekonomis.

“Menurut saya kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengelolaan sampah ini sangat membantu saya dalam memanfaatkan sampah kembali, karena saya seorang pedagang jadi sehari-harinya banyak menghasilkan sampah organik, jadi dengan sudah tahunya saya tentang pengolahan sampah ini, saya sangat terbantu agar sampah yang saya hasilkan tidak dibuang kesungai, melainkan diolah kembali, selain itu kompos yang jadi nantinya bisa di jual sebagai tambahan penghasilan” imbuhnya.
Salah satu mahasiswa mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan dan juga antusias warga dalam mengikuti kegiatan ini, semoga kegiatan yang kami adakan bermanfaat, dan manfaat yang dihasilkan dapat menular hingga keseluruh lapisan masyarakat.


[Kegiatan PBL 2 Kelompok 5 Desa Danau Salak ] WUJUDKAN DESA BERIMAN (BERSIH, INDAH DAN NYAMAN)

MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNLAM WUJUDKAN DESA BERIMAN (BERSIH, INDAH DAN NYAMAN) DI DESA DANAU SALAK KECAMATAN ASTAMBUL


Kepala Desa Danau Salak Bapak Ahmad, SE mengatakan kegiatan intervensi yang dilakukan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat bersama warga desa dalam pembuatan TPS sangat bermanfaat bagi warga yang ada di Desa Danau Salak.
Sabtu (28/01/2017), Ibu Mas’udah bersama warga Desa Danau Salak yang lain mengikuti pelatihan kerajinan dan pengomposan dengan metode teknik takakura sangat senang sekali dengan adanya pelatihan yang di berikan oleh Komunitas Green and Clean.
“Banyak sampah plastik dan koran, baru mengerti cara membuat kerajinan dari sampah-sampah itu”ungkap ibu.
Saat itu M. Fachmi Ansyari dan anggota kelompoknya mengadakan praktik belajar lapangan di Desa Danau Salak.
Mereka memberikan penyuluhan pelatihan kerajinan dan teknik pembuatan kompos dengan metode takakura dan gotong royong dengan warga desa dalam pembuatan TPS.




Fachmi mengatakan kegiatan tersebut adalah aplikasi kegiatan dari mata kuliah Praktik Belajar Lapangan II. Intervensi yang diberikan didapat dari diagnosa komunitas di Praktik Belajar Lapangan I dengan hasil banyaknya masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan seperti di sungai maupun di buang di belakang rumah.


9 Mar 2017

[Kegiatan PBL 2 Kelompok 13 Desa Tambak Danau ] MENGAJAK MASYARAKAT HIDUP SEHAT DAN BERSIH DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH

MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT FK UNLAM KELOMPOK 13 DI DESA TAMBAK DANAU KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR DALAM MENGAJAK MASYARAKAT HIDUP SEHAT DAN BERSIH DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH





Pada kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan II yang dimulai pada tanggal 22 Januari- 4 Februari 2017 mahasiswa PSKM FK Unlam kelompok 13 telah melakuakan melakukan kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan tentang pengelolaan sampah dan pembuatan kompos, dan upaya pembuatan TPS, serta penyediaan pengangkutan sampah sebagai kelanjutan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan I dalam menanggulangi permasalahan sampah yang telah ditemukan sebelumnya di Desa Tambak Danau Kecamatan Astambul. Sebelumnya, masyarakat Desa Tambak Danau memiliki kebiasaan membakar sampah, membuang sampah ke sungai, maupun dibiarkan menumpuk di lingkungan rumah. Hal tersebut lalu menjadi permasalahan yang coba diselesaikan.
Kegiatan yang coba dilaksanakan yaitu berupa pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan pengelolaan sampah dan pembuatan kompos untuk untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dengan benar. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilaksanakan selain dihadiri masyarakat juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Astambul beserta staffnya, Kepala Polsek Kecamatan Astambul, Perwakilan Babinsa, serta Pembakal Desa Tambak Danau sendiri. Pada kegiatan pelatihan kompospun mengundang Ketua dan beberapa anggota dari Komunitas Hijau Kabupaten Banjar sebagai pelatih. Kegiatan juga banyak dibantu oleh Pembakal dan masyarakat desa baik tenaga maupun dana, seperti pembangunan tenda untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan, serta penyediaan konsumsi untuk masyarakat dan tamu undangan yang telah berhadir dalam kegiatan tersebut.
Dari hasil beberapakali rapat atau musyawarah yang telah dilaksanakan tercapai kesepakatan pembangunan TPS yang akan di buat di Desa Tambak Danau dengan memberdayakan masyarakat setempat serta dibiayai oleh dana desaMeskipun sudah tercapai kesepakatan untuk pembangunan TPS dan pengangkutanya tersebut, tidak serta merta kegiatan penanggulangan sampah yang dilaksanakan mahasiswa Kesehatan Masyarakat FK Unlam sudah selesai. Masih banyak yang harus dilakukan oleh mahasiswa, baik pengawasan pembuatan TPS hingga benar-benar terlaksananya alur penanganan sampah yang benar sejak dibuang oleh masyarakat sampai diangkut ke TPA. Hal tersebut tentunya perlu bantuan dari pihak desa dan masyarakat sendiri, supaya masalah sampah ini benar-benar dapat ditanggulangi dan tidak menimbulkan masalah lainnya dikemudian hari.



[Kegiatan PBL 2 Kelompok 12 Benua Anyar Sungai Tuan ] PENGELOLAAN SAMPAH

Sampah merupakan konsekuensi kehidupan, yang sering menimbulkan masalah, dan jumlahnya akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan beragam aktivitasnya.  Sampah adalah salah satu masalah di Desa Banua Anyar Sungai Tuan Kecamatan Astambul kegiatan bpl 2. Kelompok 12 mengadakan pelatihan dan pembentukan kader remaja peduli sampah  desa untuk pengolahan sampah menjadi sesuatu yang berguna untuk pemanfaaatan dan pengolahan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang ekonomis.
Kegiatan pelatihan di adakan  pada minggu tanggal 29 januari 2017 jam 2 sampai jam 5 sore bertepat di SDN Benua Anyar Sungai Tuan di buka kegiatan pelatihan dan pembentukan remaja peduli sampah di buka oleh ketua keompok 12 Indra Maulana dan di terus kan pengisian kuesioner untuk mengetahui pengetahuan warga tentang manfaat sampah dan pengolahan sampah di rumah tangga.



Kegiatan juga mengundang komunitas clean and green kota banjarbaru sebagai pemateri dan memberikan pelatihan pengolahan sampah baik dan organik dan anorganik di rumah tangga baik di olah menjadi kompos maupun kerajinan yang berekonomis tinggi yang biasa menjadi penghasilan warga.

Salah satu materi yang di sampaikan adalah pengolahan sampah menjadi kompos di karenakan warga Benua Anyar Sungai Tuan kebanyakan berprofesi sebagai petani  sehingga pembuatan kompos sangat bermanfaat. Setelah penyampain materi warga Banua Anyar Sungai Tuan di minta mengisi kuesioner untuk mengetahui pengetahuan dan dari kuesioner di dapat warga yang sudah memahami pengolahan sampah dan serta penyerahan peralatan penunjang untuk pengolahan sampah organic menjadi pupuk.

[Kegiatan PBL 2 Kelompok 10 Kelampaian Tengah ] PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE SANITARY LANDFILL

PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE SANITARY LANDFILL DI DESA KELAMPAIAN TENGAH OLEH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNLAM



Desa Kelampaian Tengah yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Astambul dan menjadi pintu gerbang menuju Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang menjadi tempat wisata religi dan sering dikunjungi masyarakat lokal maupun luar daerah. Berdasarkan hasil diagnosa komunitas yang telah dilakukan, salah satu masalah tertinggi di Kelampaian Tengah yaitu mengenai Pengelolaan Sampah. Untuk itu mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat sebagai fasilitator di Desa Kelampaian Tengah mengadakan beberapa intervensi untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan pembentukan kader pengelolaan sampah, penyuluhan pengelolaan sampah, pelatihan pemilahan sampah di rumah tangga, pelatihan pembuatan kompos dengan metode sanitary landfill, serta pembuatan Tempat Pembuangan Sementara (TPS). 

Penyuluhan tersebut membahas tentang pengelolaan sampah yang disampaikan mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Selanjutnya, pelatihan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH)  mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik akan dijadikan kompos dengan metode Sanitary landfill yang merupakan metode pembuangan akhir sampah organik yang dilakukan dengan cara menimbun sampah lalu sampah  dipadatkan, kemudian ditutup kembali dengan tanah. Dari timbunan tersebut akan menjadi kompos dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Sedangkan sampah anorganik akan dijual di Bank Sampah. Dan pembangunan TPS di Desa Kelampaian Tengah untuk menampung sampah residu. Diharapkan intervensi ini dapat membuat masyarakat mandiri dalam pengelolaan sampah sehingga dapat menurunkan volume sampah di Desa Kelampaian Tengah. Dan menjadi daya tarik wisata religi serta icon pengunjung ke Kelampaian Tengah yang bersih dan sehat.




[Kegiatan PBL 2 Kelompok 9 Desa Sungai Tuan Ilir ] PENGELOLAAN SAMPAH TINGKAT RUMAH TANGGA


PENGELOLAAN SAMPAH TINGKAT RUMAH TANGGA DESA TUAN ILIR

Desa Tuan Ilir, Kec. Astambul, Kab. Banjar -  Mahasiswa PSKM ULM Angkatan 2014 melaksanakan kegiatan Praktik Belajar Lapangan II di Desa Sungai Tuan Ilir, Astambul, Kab. Banjar.  Kegiatan ini berlangsung selama 2 minggu, dari tanggal 23 Januari-4 Februari 2017. Kegiatan ini bertemakan Pengelolaan Sampah Tingkat Rumah Tangga. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai hal, yaitu mulai dari penyuluhan, pelatihan pemisahan sampah organik dan anorganik, pembuatan sanitary landfill (lubang sampah organik), pendistribusian sampah anorganik ke bank sampah.



Menurut Kepala Desa Sungai Tuan Ilir, "Kegiatan ini sangat bagus sekali, dan kami dukung. Desa Kami sangat beruntung didatangi para Mahasiswa PSKM ULM ini, karena kami juga sangat membutuhkam tenaga dan pemikiran anak muda seperti  mereka untuk memajukan desa" ungkapnya.  Tak hanya kepala Desa, kegiatan ini juga disambut baik oleh para warga Desa Tuan Ilir. Mereka sangat antusias untuk peran serta dalam kegiatan ini.



"Kami warga desa sangat mendukung kegiatan para mahasiswa karena bagus untuk desa ini" ujar Pak Haji Bahruddin, tokoh masyarakat Desa Sungai Tuan Ilir. "Kami juga sangat memerlukan dukungan dan antusias dari masyarakat untuk berlangsungnya kegiatan ini" sahut mahasiswa.


[Kegiatan PBL 2 Kelompok 8 Desa Kelampaian Ilir ] ZERO WASTING BUT SURPLUS, UBAH SAMPAH JADI BERKAH

ZERO WASTING BUT SURPLUS, UBAH SAMPAH JADI BERKAH DI DESA KELAMPAIAN ILIR


PBL PSKM FK ULM pada tahun 2016-2017 dilaksanakan di desa yang tersebar di 14 desa di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Salah satu tahapan yang dilakukan pada tahun 2017 yaitu PBL 2. Dalam PBL 2, intervensi yang dilakukan oleh beberapa desa mempunyai kesamaan yaitu pelatihan pembuatan kompos (composting). Kelompok mahasiswa yang bertempat di Desa Kelampaian Ilir adalah Kelompok 8. Eko Soehartono sebagai ketua dan anggota dari kelompok ini yaitu Hariwan Darajatun Firdaus, Sasikarani, Gusti Arnia Nurvira, Khusnul Khotimah, Ratna Marta Sari, dan Lia Anggraini. Intervensi composting yang dilakukan merupakan intervensi gabungan ketiga desa yang ada di Desa Kelampaian (Ulu, Tengah dan, Ilir). Kegiatan intervensi ini  dilakukan pada hari Jum’at, 27 Januari 2017 di Desa Kelampaian Ulu Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar (dekat Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari) yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar.
Dengan adannya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Kelampaian dapat menerapkan composting dirumah masing-masing sehingga mengurangi volume dan
. Desa Kelampaian Ilir berada di daerah lahan basah dimana daerah Desa Kelampaian Ilir terdiri dari sungai dan tanah rawa. Berdasarkan diagnosa komunitas yang dilakuka oleh mahasiswa, terdapat masalah yang paling tinggi di Desa Kelampaian Ilir adalah permasalahan sampah. Permasalahan sampah ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya tidak terdapatnya tempat sampah, kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengelolaan sampah serta kurangnya kesadaran akan dampak dari sampah yang tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, solusi yang disepakati oleh masyarakat Desa Kelampaian Ilir bersama mahasiswa yang bertugas sebagai fasilitator adalah pengelolaan sampah.
Program intervensi untuk Desa Kelampaian Ilir berjudul “Zero Wasting but Surplus, Ubah Samapah menjadi Berkah”. Dalam program ini terdapat beberapa sub intervensi yang terdiri dari pertama, penyuluhan mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik serta penyuluhan mengenai bank sampah. Kedua, pengadaan bak sampah/TPS 2 warna (organik dan anorganik) guna membiasakan warga untuk memisahkan sampah rumah tangga. Ketiga, pembentukkan Bank Sampah guna meningkatkan mengurangi volume sampah non organic dengan cara dijual dan uangnya ditabung di bank sampah dan mengurangi volume sampah anorganik yang dibuang sembarangan. Keempat, barterisasi yaitu uang yang sudah ditabung dari hasil penjualan sampah dapat ditukarkan dengan sembako maupun dapat diambil sewaktu-waktu dengan bentuk uang. Kelima, Sign and Warning (Papan peringatan yang disertai hadits Nabi) yang dipasang ditempat-tempat umum dan dekat sungai dengan tujuan sebagai pengingat terhadap warga yang akan membuang sampah sembarangan. Tulisan yang ada dalam Sign and Warning merupakan tulisan  mengenai peringatan serta di tambahi dengan hadist nabi maupun pengingat/perkataan tokoh agama sehingga peringatan tersebut dapat dipahami dan disadari oleh masyarakat. Keenam, pengadaan gerobak pengangkut sampah, yang berguna untuk mengangkut sampah yang sudah dipilah oleh rumah (nasabah) untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir sebelum dijual ke pengepul. Ketujuh, pelatihan creation dimana sampah nonorganik yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang bernilai guna dengan memanfaatkan kearifan lokal daerah stempat. Kedelapan, dan pelatihan pembuatan kompos (composting).
Melalui program intervensi Zero Wasting but Surplus, Ubah Sampah menjadi Berkah” diharapkan masyarakat Desa Kelampaian Ilir dapat mandiri dalam mengatasi masalah yang ada di desannya terutama masalah kesehatan lingkungan sehingga Desa Kelampaian Ilir menjadi desa yang bersih, sehat dan produktif.




[Kegiatan PBL 2 Kelompok 4 Desa Kelampaian Ulu ] MEMBUAT KOMPOS ORGANIK, PENGADAAN GEROBAK SAMPAH, DAN PENYULUHAN PEMILAHAN SAMPAH

MAHASISWA KESEHATAN MASYAKAT AJARKAN WARGA DESA KELAMPAIAN ULU MEMBUAT KOMPOS ORGANIK, PENGADAAN GEROBAK SAMPAH, DAN PENYULUHAN PEMILAHAN SAMPAH
  

Mahasiswa kesehatan masyarkat Kelompok IV melakukan PBL II di desa Kelmpaian Ulu di mana PBL II ini lanjutan dari PBL I yang di lakukan pada Bulan Angustus 2016 yang lalu. Kali ini Kelompok IV yang di ketuai oleh Ahmad Muzzakir Zainani melakukan intervensi yang telah di sepakati sebelumnya olah pejabat Desa, yaitu penyuluhan pemilahan sampah, penyediaan gerobak sampah, dan juga pelatihan pembuatan kompos organik. Kegitan penyuluhan di adakan untuk memberi pengetahuan cara memilah sampah membedakan mana sampah yang organik dan mana sampah nonorganik.

            Dalam kegiatan ini warga Desa Kelampaian Ulu sangat antusias, untuk pelatihan pembuatan kompos masyrakat nampak sangat tertarik yang di buktikan melalui banyaknya pertanyaan mengenai manfaat dan keuntungan pengolahan kompos secara organik, mereka merasa senang dapat memproduksi sendiri pupuk yang dapat digunakan untuk berkebun. Diharapkan kedepannya dengan adanya pelatihan pembuatan kompos organi ini masyarakat dapat mengplikasikan apa yang mereka dapat sehingga mampu membuat pupuk kompos sendiri. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi membeli pupuk. Selain itu, sampah tidak lagi dibuang ke sungai.
  

Adapun dengan penyediaan gerobak sampah sebagai intervesi, kepala desa Kelampaian Ulu juga sangat senang, dimana dengan adanya gerobak sampah ini dapat membantu masyarakat Desa Kelampaian Ulu dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada.



[Kegiatan PBL 2 Kelompok 3 Desa Banua Anyar Danau Salak ] Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Takakura

“Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Takakura”
Sebuah Pengabdian Pada Masyarakat Di Desa Banua Anyar Danau Salak Kecamatan Astambul Oleh Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Pada hari Jumat, 27 Januari 2017, mahasiswa kesehatan masyarakat fakultas kedokteran universitas lambung mangkurat didampingi oleh narasumber Bapak Faturrahman yang berasal dari Komunitas Hijau melaksanakan Penyuluhan dan pelatihan yang dilaksanakan di rumah salah satu warga sekaligus dengan acara pengajian. Materi yang diberikan pada penyuluhan ada dua, yaitu mengenai sampah (definisi, klasifikasi, dampak, bahaya) dan pengelolaan sampah dengan 3R. Kemudian, dilanjutkan oleh Pelatihan mengenai pengelolaan sampah organik dengan metode Takakura oleh Bapak Faturrahman dari Komunitas Hijau Banjarbaru. Dalam pelatihan tersebut warga sangat antusias dan tertarik untuk mencoba membuat takakura





Keesokan harinya pada tanggal 28 Januari 2017 kegiatan penyuluhan sama seperti kegiatan pertama penyuluhan dan pelatihan metode takakura oleh perwakilan mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Banua Anyar DS namun sasaran ditujukkan kepada perwakilan masyarakat RT 3. Masyarakat antusias dan ada masyarakat yang bertanya. Selain kegiatan tersebut, dilaksanakan juga optimalisasi kader dengan pengrekrutan kader baru dan pembahasan mengenai program kerja kader peduli sampah di masa yang akan datang untuk keberlanjutan program pengelolaan sampah di Desa Banua Anyar DS. RT 3 di Desa Banua Anyar. Kegiatan dilanjutkan dengan optimalisasi kader dan pembahasan program kerja kader untuk melanjutkan informasi dan skill yang didapat setelah pelatihan kepada masyarakat Desa Banua Anyar DS lainnya. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan surat komitmen di dalam program kerja oleh para kader.





Mahasiswa melakukan penyuluhan dan peatihan pembuatan kompos dengan takakura







 
Copyright © 2016 HIMA KESMAS ULM
Design by ICT HIMA PSKM |