LOGO HIMA
TERBARU

10 Mei 2019

KELOMPOK 15 PBL II DESA JINGAH HABANG ULU KEC. KARANG INTAN


UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PERMASALAHAN GIZI BALITA


Saat ini, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Hal ini mengundang kekritisan dan keikutsertaan mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat FK ULM untuk berkontribusi lebih dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Setelah melakukan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I, kelompok 15 yang terdiri dari gusti, aldy, sela, fia, lisliana, dan husnul menemukan permasalahan utama di Desa Jingah Habang Ulu Kecamatan Karang Intan ialah mengenai permasalahan gizi balita. Sehingga bersama dengan warga, tim ini menyepakati untuk melaksanakan program intervensi “Ibu Binaan” yang terdiri dari berbagai kegiatan seperti penyuluhan, demo masak, PMT MODISCO, penimbangan, dan kelompok ibu yang dibina oleh kader. Dalam hal ini, tim mengutamakan peran masyarakat setempat dengan melakukan pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat mau dan mampu untuk berperan secara mandiri dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Kegiatan ibu binaan ini dilakukan setiap minggu selama 3 kali terhitung sejak tanggal 16 Januari dengan sasaran ibu balita sebanyak 30 orang saat PBL II. Setiap kegiatan, tim beserta kader selalu menimbang BB balita apakah ada peningkatan setelah dilakukannya intervensi ibu binaan. Dari hasil evaluasi jangka pendek, didapatkan sebagian besar BB balita meningkat, hanya beberapa yang tetap dan turun akibat sakit. “peningkatan BB ini disebabkan dengan adanya himbauan kepada ibu balita untuk selalu memperhatikan pola makan anak dan menerapkan PMT MODISCO” ujar Gusti selaku ketua tim. 
MODISCO ini merupakan jenis PMT yang dapat membantu penambahan BB balita dengan jangka waktu singkat, tim mendapat saran dari bidan desa jingah habang ulu serta puskesmas karang intan 1. Bentuk keberlanjutan dari kegiatan ini ialah dengan peran kader yang bertugas sebagai seorang educator dan advisor yang melakukan kegiatan penyuluhan setiap bulannya saat kegiatan posyandu dan melakukan pemantauan serta pemberian nasihat dan pesan kesehatan tiap minggunya kepada ibu binaan mereka, dimana tiap kader memegang 6 ibu yang akan dibina. Program ini akan selalu dilakukan monitoring dan evaluasi sampai pelaksanaan PBL III. Program intervensi ini tentu tak lepas dari peran aparat desa, Puskesmas Karang Intan I, Bidan Desa dan kader yang sangat mendukung demi keberlanjutan kegiatan intervensi ini.

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.
 
Copyright © 2016 HIMA KESMAS ULM
Design by ICT HIMA PSKM |