LOGO HIMA
TERBARU

9 Mei 2019

KELOMPOK 10 PBL II DESA MANDIANGIN BARAT KEC. KARANG INTAN


MARI KITA SAMA-SAMA CEGAH PENYAKIT ISPA


Mandiangin Barat –Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat tengah melakukan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 2 terkait intervensi yang sudah di dapat saat  Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 yaitu terkait Rapepa (Gerakan Pencegahan Ispa) Melalui Penyuluhan Dan Edukasi Rumah Sehat Dengan Kader Ispa Di Desa Mandiangin Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Selasa (28/1). Mereka yang beranggotakan M.Irfan Abdillah, Erna Sari Noorjannah, Eva Dwi Kurnia, Handryati, Maya Anggelina, Nadia Kamila, dan Dhea Rinanda Putri yang bekerjasama dengan Puskesmas Karang Intan 2, Aparat dan masyarakat Desa Mandiangin Barat.
                 Mahasiswa mengatakan, dari hasil diagnosa komunitas saat PBL 1 di dapat masalah penyakit ISPA tertinggi di Desa Mandiangin Barat, adapun intervensi yang mereka lakukan adalah: penyuluhan dini ke sekolah, penyuluhan kepada masyarakat, edukasi rumah sehat, pembuatan kader ISPA, dan membuat tanaman obat untuk pencegahan penyakit ISPA. Mahasiswa melakukan kegiatan intervensi itu dilakukan dari tanggal 16-31 Januari 2019. Ujarnya
                Kepala Puskesmas Karang Intan 2 Ridha Husni mengatakan, penyakit ISPA selalui menempati 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Karang Intan 2 dan di Desa Mandiangin Barat pun cukup banyak yang menderita penyakit ISPA. Kondisi lingkungan di Desa Mandiangin Barat sehingga bisa menyebab penyakit ISPA yaitu tingginya angka perokok,  debu karena di Desa Mandiangin Barat ini merupakan jalan lintas sektor provinsi dan ini bias mempercepat terjadinya penyakit ISPA. Disamping penyakit ISPA ini ditularkan 80% oleh virus, jika orang tersebut batuk atau bersin tanpa menutup mulutnya itu bias menularkan ke orang lain, selain itu ada juga masyarakat yang sering membakar sampah. Itu adalah factor-faktor yang menyebabkan penyakit ISPA. Ujarnya
                Kepala Desa Mandingin Barat Abdul Jebbar mengatakan, bahwa penyebab dari penyakit ISPA itu sendiri adalah polusi udara. Adapun antipasti untuk mencegah penyakit ISPA itu dengan selalu membersihkan lingkungan setiap satu minggu sekali. Ujarnya
                Menurut ibu Sri Aguswahyuni mengatakan, dengan adanya tanaman obat yang dilakukan oleh mahasiswa PSKM FK ULM ini sangat membantu untuk pencegahan penyakit ISPA karena untuk pengobatan masyarakat yang terkena dari pada ke Puskesmas lebih baik membuat obat sendiri, tidak banyak mengeluarkan banyak biaya apalagi dengan penghasilan yang pas-pas an. Ujarnya.
Bagaimana cara pencegahan penyakit ISPA secara dini ? pertanyaan ini dilemparkan oleh mahasiswa kepada masyarakat yang berhadir saat penyuluhan; 1) Menerapkan kebiasaan mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas; 2) Hindari menyentuh bagian wajah terutama dibagian yang memungkin penyebaran ISPA lebih mudahs seperti mulut, hidung dan mata agar anda terlindungi dari virus.3) Hindari dari polusi udara; 4) Tidak merokok didalam rumah; 5)Membuat tanaman obat untuk pencegahan ISPA; 6)Biasakan gunakan tisu atau penutup yang bersih untuk menutupi bibir dan hidung saat bersin atau batuk; dan 7) kondisi rumah tetap sehat.
Pencegahan penyakit ISPA dapat diterapkan melalui membuatan tanaman obat melalui pelatihan penanaman tanaman obat kepada masyarakat Desa Mandiangin Barat yang dilakukan oleh mahasiswa PSKM dan pihak terkait, agar masyarakat dapat mengatasi dan menurunkan angka keskitan penyakit ISPA “Mari kita sama-sama cegah ISPA”



About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.
 
Copyright © 2016 HIMA KESMAS ULM
Design by ICT HIMA PSKM |