Permasalahan sampah
sampai sekarang ini masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat,
tidak terkecuali warga Astambul, khususnya warga desa Sungai Tuan Ulu Kecamatan
Astambul Kabupaten Banjar. Di desa ini permasalahan lingkungan masih menjadi
permasalahan utama yang didapati, semua ini dikarenakan masih banyaknya sampah
yang tidak dimanfaatkan lagi, sehingga dibuang begitu saja.
Hal ini menjadi
perhatian bagi tenaga kesehatan setempat, dan juga mahasiswa Program Studi
Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat (PSKM ULM) Angkatan 2014
yang datang ke desa Sungai Tuan Ulu, untuk melaksanakan kegiatan Praktek
Belajar Lapangan II, yang berlangsung selama dua minggu, mulai dari akhir
Januari sampai dengan Februari 2017.
Berdasarkan hal itulah para
mahasiswa kesehatan masyarakat ini melakukan intervensi terhadap permasalahan
sampah dengan melaksanakan kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Pengelolaan Sampah
Organik yaitu Pengolahan Kompos dengan Metode Pengolahan Kompos Sederhana Skala
Rumah Tangga dan Pengolahan Sampah Anorganik yaitu Pembuatan Tempat Sampah dari
Botol Plastik Bekas (Teknologi Tepat Guna), dan untuk keberlanjutan upaya yang
dilakukan para mahasiswa ini juga melakukan pengkaderan dalam pendistribusian
sampah anorganik berbentuk Bank Sampah di desa Sungai Tuan Ulu.
“Hal ini semata-mata
dilakukan sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat
serta untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswa” Katanya.
Kegiatan yang
dilaksanakan diempat RT di desa Sungai
Tuan Ulu, pada saat pelaksanaan pun kegiatan berlangsung dengan hikmat dan
lancar, disertai antusias dan dukungan warga dan aparat pemerintahan setempat
yang sangat baik.
Menurut Agus Salim
selaku Kepala Desa Sungai Tuan Ulu Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.
Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa ini sangat membantu dalam pengembangan
desa, dan juga kegiatan yang dilakukan sangat bermanfaat bagi warga desa Sungai
Tuan Ulu.
“Kami sangat terbantu
dengan kegiatan ini selain bermanfaat bagi warga, kegiatan ini jadi ajang
menambah ilmu dan keterampilan bagi kami, dan juga tidak pernah terpikir oleh
saya, pembuatan bak sampah dari botol ini, sangat kreatif” ujarnya.
Tokoh masyarakat desa
Sungai Tuan Ulu. Soekarno sangat senang dengan diadakan nya kegiatan ini, terutama
mengenai pelatihan pembuatan kompos, pelatihan ini sangat bermanfaat dan dapat
menambah keterampilan bagi warga desa Sungai Tuan Ulu yang mayoritasnya
kegiatannya bertani dan berkebun.
“Saya sangat senang
dengan diadakannya kegiatan ini karena pekerjaan saya sehari-harinya adalah
petani, dengan ini saya bisa membuat lahan saya subur, apalagi bahan pembuatan
mudah didapatkan, nanti saya akan mencobanya di lahan saya”. Imbuhnya.
Masyarakat desa Sungai
Tuan Ulu. Busra sangat terbantu dengan dilaksanakannya pelatihan pengolahan
sampah organik ini, dan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan, selain bisa
mengurangi membuang sampah sembarangan, sampah ini bisa dimanfaatkan kembali
dengan cara dibuat menjadi kompos yang bernilai ekonomis.
“Menurut saya kegiatan
penyuluhan dan pelatihan pengelolaan sampah ini sangat membantu saya dalam
memanfaatkan sampah kembali, karena saya seorang pedagang jadi sehari-harinya
banyak menghasilkan sampah organik, jadi dengan sudah tahunya saya tentang
pengolahan sampah ini, saya sangat terbantu agar sampah yang saya hasilkan
tidak dibuang kesungai, melainkan diolah kembali, selain itu kompos yang jadi
nantinya bisa di jual sebagai tambahan penghasilan” imbuhnya.
Salah satu mahasiswa
mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan dan juga antusias
warga dalam mengikuti kegiatan ini, semoga kegiatan yang kami adakan
bermanfaat, dan manfaat yang dihasilkan dapat menular hingga keseluruh lapisan
masyarakat.