PELATIHAN
PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE SANITARY LANDFILL DI DESA KELAMPAIAN TENGAH
OLEH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNLAM
Desa Kelampaian Tengah yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Astambul dan menjadi pintu gerbang menuju Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang menjadi tempat wisata religi dan sering dikunjungi masyarakat lokal maupun luar daerah. Berdasarkan hasil diagnosa komunitas yang telah dilakukan, salah satu masalah tertinggi di Kelampaian Tengah yaitu mengenai Pengelolaan Sampah. Untuk itu mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat sebagai fasilitator di Desa Kelampaian Tengah mengadakan beberapa intervensi untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan pembentukan kader pengelolaan sampah, penyuluhan pengelolaan sampah, pelatihan pemilahan sampah di rumah tangga, pelatihan pembuatan kompos dengan metode sanitary landfill, serta pembuatan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Penyuluhan tersebut membahas tentang pengelolaan sampah yang disampaikan mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Selanjutnya, pelatihan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik akan dijadikan kompos dengan metode Sanitary landfill yang merupakan metode pembuangan akhir sampah organik yang dilakukan dengan cara menimbun sampah lalu sampah dipadatkan, kemudian ditutup kembali dengan tanah. Dari timbunan tersebut akan menjadi kompos dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Sedangkan sampah anorganik akan dijual di Bank Sampah. Dan pembangunan TPS di Desa Kelampaian Tengah untuk menampung sampah residu. Diharapkan intervensi ini dapat membuat masyarakat mandiri dalam pengelolaan sampah sehingga dapat menurunkan volume sampah di Desa Kelampaian Tengah. Dan menjadi daya tarik wisata religi serta icon pengunjung ke Kelampaian Tengah yang bersih dan sehat.