AYO KELOLA AIR LIMBAH !!!
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran ULM Kelompok 13 bimbingan Ibu Lenie Marlinae SKM, MKL. Melakukan
kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) yang bertema “Penyuluhan dan
Pelatihan Pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Komunal” di Desa
Jilatan Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut. Mahasiswa tersebut terdiri
dari 6 orang yaitu M. Ichsan Basir, Wibowo Simon Seno S, Nurul Herliani, Farida
Asyha Tamimi, Fatimah Indriana dan Dina Nopitasari.
Tidak hanya di Desa Jilatan, mahasiswa
Kesehatan Masyarakat ULM ini melakukan Pengalaman Belajar Lapangan secara
menyeluruh dengan 13 kelompok PBL yang tersebar di 13 Desa Kecamatan Batu
Ampar, PBL dilakukan selama 3 kali. Sebelumnya telah dilakukan kegiatan PBL 1
pada bulan juli 2017 selama 1 bulan dengan melakukan diagnosa komunitas untuk
menentukan permasalahan kesehatan di Desa Jilatan. Dari 1 bulan pelaksanaan
diagnosa komunitas didapatkan permasalahan banyaknya masyarakat yang belum
memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah di rumah masing-masing.
Sebagai tindak lanjut
dari kegiatan PBL 1, maka dilakukan kegiatan intervensi dari pemecahan
permasalahan kesehatan tersebut. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 18
Januari-4 Februari 2018. PBL 2 dilakukan guna meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
“Bagus
kerjasamanya, membuat satu saluran pembuangan untuk beberapa rumah (komunal),
biaya menjadi lebih hemat”, tutur Subrakun, salah satu masyarakat desa jilatan.
Selama ini salah satu yang memberatkan masyarakat untuk membuat saluran
pembuangan air limbah adalah biaya yang tidak sedikit untuk pengolahannya.
Sehingga, solusi yang ditawarkan mahasiswa kepada masyarakat adalah dengan
pembuatan SPAL secara Komunal agar masyarakat dapat bekerjasama. Selain itu,
saat proses pembuatan masyarakat tidak merasa terbebani dalam hal biaya dan
tenaga.
Selama kegiatan
berlangsung mahasiswa bekerjasama dengan Puskesmas Tajau Pecah Kecamatan Batu
Ampar yang di bimbing oleh ibu Yuli sebagai pembimbing dari puskesmas.
“Harapannya dengan adanya percontohan pembuatan SPAL Komunal ini masyarakat
bisa terbuka hatinya untuk mengikuti agar yang tadi airnya tersebar kemana-mana
bisa terkendali dan bisa menjadi contoh perumahan yang sehat” kata pak Qosim,
aparat desa jilatan sekaligus pembimbing lapangan kelompok 13.
“Semoga
dengan adanya penyuluhan dan pelatihan pembuatan SPAL ini, masyarakat sadar
akan pentingnya kebersihan lingkungan dan setelah dilakukan pelatihan pembuatan
saluran pembuangan air limbah secara komunal ini masyarakat nantinya tidak ada
alas an lagi untuk menolak membuatnya” kata Wibowo Simon Seno S ketua Kelompok
13 PBL.
Cp
: 081250118000 (bowo)