Gerakan Mayarakat Peduli Sampah
“Saya Peduli Sampah!!!”
Sampah
adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk
padat. Laju produksi sampah terus meningkat, tidak saja sejajar dengan laju
pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan meningkatnya pola konsumsi
masyarakat. Di sisi lain kapasitas penanganan sampah yang dilakukan masyarakat
maupun pemerintah daerah belum optimal. Sampah yang tidak dikelola dengan baik
akan berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitarnya. Salah
satu permasalahan yang kerap menjadi permasalahan diberbagai Kabupaten/Kota dan
dekat dengan masyarakat adalah masalah pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah
menjadi hal yang penting karena jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan
permasalahan yang lebih kompleks seperti pencemaran lingkungan dan gangguan
kesehatan.
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang sedang melakukan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan di Desa Damit Hulu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Mahasiswa Kesehatan Masyarakat tersebut terdiri dari M. Kharis Gifari, M. Zainal Abidin, Annida Hasanah, Mia Arpilawati, Rengi Sarhana Dewi dan Rohana, mempunyai berbagai program dalam menangani permasalahan sampah yang ada di Desa Damit Hulu. Dalam menangani hal tersebut mahasiswa Kesehatan Masyarakat melakukan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, merubah sikap dan perilaku masyarakat dalam menangani permasalahan sampah.
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang sedang melakukan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan di Desa Damit Hulu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Mahasiswa Kesehatan Masyarakat tersebut terdiri dari M. Kharis Gifari, M. Zainal Abidin, Annida Hasanah, Mia Arpilawati, Rengi Sarhana Dewi dan Rohana, mempunyai berbagai program dalam menangani permasalahan sampah yang ada di Desa Damit Hulu. Dalam menangani hal tersebut mahasiswa Kesehatan Masyarakat melakukan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, merubah sikap dan perilaku masyarakat dalam menangani permasalahan sampah.
Dalam
kegiatan tersebut, mahasiswa Kesehatan Masyarakat sedang melakukan Penyuluhan
tentang permasalahan dan solusi sampah kepada masyarakat Desa Damit Hulu yang
diadakan di Balai Desa Damit Hulu (27/01/2018). Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang jenis dari sampah, dampak dari
sampah, dan lain-lain. Dalam hal ini masyarakat Desa Damit Hulu diwakilkan oleh
Ibu Rumah Tangga, dikarenakan Ibu Rumah Tangga mempunyai peran penting dalam
menangani sampah rumah tangga.
Dalam
meningkatkan pengetahuan, mahasiswa Kesehatan Masyarakat tidak hanya berpaku
pada kalangan dewasa, tetapi juga melakukan Penyuluhan pada anak-anak sekolah
dasar, dalam hal ini SDN Damit 4 menjadi sasaran dalam kegiatan ini, partisipasi
siswa/i SDN Damit 4 sangat antusias dan aktif dalam kegiatan Penyuluhan tentang
permasalahan dan solusi sampah (31/01/2018).
Sampah
sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik
ialah sampah yang mudah busuk seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan lain-lain,
sedangkan sampah anorganik ialah sampah yang tidak mudah membusuk seperti
kaleng, plastik, botol dan lain-lain. Sampah pada dasarnya bisa diubah menjadi
benda yang berdaya guna sehingga dalam hal ini mahasiswa Kesehatan Masyarakat
mengajak masyarakat di Desa Damit Hulu untuk berpartisipasi dalam pembuatan
kompos dari sampah organik (27/01/2018).
Adapun
untuk sampah anorganik mahasiswa Kesehatan Masyarakat membuat suatu program
dengan sasaran anak sekolah dasar yaitu dengan mendaur ulang gelas plastik
menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. Dengan adanya program tersebut,
selain dapat mengurangi angka sampah, anak-anak sekolah dasar yang menjadi sasaran
mampu meningkatkan kreatifitas dan keterampilan dalam kerajinan tangan
(31/01/2018).
Perlu
diketahui bahwa di Desa Damit Hulu masih belum mempunyai Tempat Penampungan
Sementara (TPS), maka dari itu mahasiswa Kesehatan Masyarakat mempunyai program
dalam menangani hal tersebut dengan diadakannya pengadaan Tempat Penampungan
Sementara (TPS) di Desa Damit Hulu. Hal ini dilakukan agar angka sampah di Desa
Damit Hulu berkurang dan mengubah perilaku masyarakat Desa Damit Hulu yang terbiasa
membakar sampah dan membuang sampah sembarangan.
Program
mahasiswa Kesehatan Masyarakat dalam pengadaan TPS ditujukan sebagai TPS
percontohan untuk 1 Dusun, dan diharapkan nantinya dapat diduplikasikan di
setiap Dusun Desa Damit Hulu.
Diharapkan
dengan adanya berbagai program tersebut, angka sampah yang ada di Desa Damit
Hulu dapat berkurang dan dapat merubah perilaku masyarakat dalam menangani
permasalahan sampah di Desa Damit Hulu.